Sabtu, 12 November 2011

PEMBALASAN KUBUR


Tidak seorangpun mengetahui keadaan di kubur. Kecuali Allah yang mengetahuinya. Karena siksa atau nikmat kubur sudah diatur oleh Allah. Sebagaimana orang yang mendapat impian bukanlah kehendak orang tidur itu sendiri. Diterangkan dalam hadist- “Jikalau orang yang di kubur orang yang shalih, maka ia akan menerima balasan yang baik, itulah yang di namakan nikmat kubur. “ setelah dia dapat menjawab pertanyaan Munkar dan Nakir, dia tidak mebdapat siksaan, karena jawabannya benar. Lalu malaikat itu pergi. Setelah malaikat itu pergi, kedengaran pula orang emngucap salam. Dilihatnya orang itu serupa benar dengan rupa dirinya, tapi dia lebih bagus dan memakai pakaian bagus. Orang itu lalu bertanya: “Siapa engkau?”. Jawabnya: “Aku ini amalmu. Dan aku datang kemari untuk menemani kamu.”

Orang itu merasa girang sekali kedatangan amalnya menjadi sebagai teman. Ia merasa beruntung, di situ baru diketahui bahwa dia telah beramal shalih dan mendapat karunia dari Tuhan. Kemudian orang itu di suruh tidur seperti tidurnya pengantin baru. Kuburnya teras lapang terbuka. Dia berada di suatu alam, yang sangat asing baginya. Dia merasa tidak mati dan tetap hidup di situ, menanti sampai bangkit kubur.

Akan tetapi bagi mereka orang-orang yang durhaka, setelah orang-orang yang mengantarnya kembali beberapa langkah dari kuburnya, si mayat merasa hidup kembali. Ia merasa di suatu alam yang sangat asing, sunyi dan sepi, seperti teras dalam mimpi. Kini telah menjadi kenyataan baginya. Sadarlah ia sekarang, bahwa ia telah berada di alam lain seorang diri. Kini dia sudah terpisah dari dunia, terpisah dari sanak keluarganya, berpisah dari semua yang di milikinya.

Kini betul-betul baru percaya, apa yang dikatakan orang kepadanya. Inilah yang dinamakan mati, meski dia merasa hidup, tetapi tidak dapat berbuat apa-apa. Meskipun dia berteriak sekuat tenaga, tetapi tidak akan dapat di dengar orang. Ia dapat mendengar suara orang yang masih hidup tapi orang yang masih hidup tidak dapat mendengar suaranya. Dia dapat melihat orang yang masih hidup, tetapi yang masih hidup tidak dapat melihat dia. Dia seperti terkurung di dalam sngkar kaca. Dia dapat melihat barang di sekelilingnya, tapi dia tidak dapat bergerak kemana-mana. Sekarang ia sadar bahwa dia telah berada di alam yang ia sendiri belum
kenal yaiu “BARZAKH”. Entah berapa lama dia berada di situ, ia sendiri tidak tahu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar