Sabtu, 12 November 2011
RIWAYAT ASAL KEJADIAN NABI ADAM A.S
Pada suatu ketika Allah SWT menitahkan malaikat Jibril supaya turun ke Bumi untuk mengambil sebagian tanahnya yang akan dijadikan bahan untuk menciptakan Adam. Namun ketika sampai di bumi, bumi enggan tanahnya diambil untuk dijadikan Adam, hingga bumi bersumpah, demi Allah ia tidak tidak rela jika sebagian tanahnya akan dijadikan Adam. Karena ia kawatir kelak Adam jadi ma’siat kepada Allah.
Lalu Jibril kembali kehadirat Tuhan, ia tidak dapat berbuat apa-apa karena mendengar sumpahnya bumi. Kemudian Allah menitah Malaikat Mikail. Turun pula ke Bumi dengan maksud yang sama, namun setelah mendengar perkataan bumi, seperti apa yang dikatakan pada Jibril, Mikail pun tidak dapat berbuat apa-apa, kembali kehadirat Allah dengan tangan hampa.
Kemudian Allah menyuruh Malaikat Israfil turun ke bumi untuk mengambil tanah. Tetapi Israfil pun tidak berdaya mendengar sumpahnya bumi. Ia kembali kehadirat Allah dengan tangan hampa juga. Yang terakhir Allah menyuruh Malaikat Izra’il turun ke bumi untuk mengambil tanah. Kata Allah: “Hai Izra’il engkaulah yang kini aku tugaskan mengambil tanah. Meskipun bumi bersumpah-sumpah dengan ucapan bagaimanapun jangan engkau mundur. Katakana bahwa atas perintah dan atas namaKu.”
Begitulah ketika Izra’il tiba diatas bumi, ia berkata: “Hai bumi, ketahuilah kedatanganku kemari atas perintah Allah dan atas nama Allah. Jika engkau membantah atas pekerjaanku ini, berarti engkau membantah perintah Allah, dan tentunya engkau tidak ingin menjadi mahkluk yang durhaka kepada Allah, bukan…?”
Mendengar perkataan Izra’il demikian bumi tidak dapat berkata apa-apa kecuali membiarkan Izra’il mengambil tanahnya dengan tidak banyak realsi apa-apa. Setelah Izra’il mengambil beberapa macam tanah, kembalilah dia kehadirat Allah. Kata Allah: “Ya Izra’iI, pertama engkau yang aku tugaskan untuk mengambil tanah, dan kemudian di belakng hari kelak engkau pula yang aku tugaskan untuk mencabut ruh manusia.”
Jika demikian hamba kuatir yang hamba ini jadi dibenci anak Adam karena pekerjaan hamba ini, kata Izra’il. “Tidak” jawab Allah: “Tidak akan mereka akan memusuhi engkau.” Aku yang mengaturnya. Lalu aku jadukan sebab-sebab untuk mendatangkan kematian mereka. Sebab terbunuh, terbakar, sakit dan sebagainya.
Menurut keterangan para ‘Ulama bahwa tanah-tanah itu adalah seperti berikut:
1. Tanah tempat bakal berdirinya Baitul Muqaddas
2. Tanah Bukit Tursina
3. Tanah Irak
4. Tanah Aden
5. Telaga Al-Kautsar
6. Tanah tempat bakal berdirinya Baitullah
7. Tanah Paris
8. Tanah Khurisan
9. Tanah Babi (Babylon)
10.Tanah India
11.Tanah Syurga Firdaus
12.Tanah Tha’if
Kata Ibnu Abbas:
1. Kepala Adam dari tanah Baitul-Muqaddas, karena disitulah berada otak manusia,
dan disitulah tempat akal
2. Telinganya dari tanah Bukit Thursina, karena dia alat pendengar dan tempat
penerima nasehat
3. Dahinya dari tanah Irak, karena disitu tempat sujud kepada Allah
4. Mukanya dari tanah Aden, karena disitu tempat berhias kecantikan
5. Mata dari tanah Telaga Al-Khautsar, tempat untuk menarik
6. Giginya dari tanah Telaga Al-Khautsar, tempat memanis-manis
7. Tangan kanannya dari tanah Ka’bah, untuk mencari nafkah dan kerjasama sesame
manusia
8. Tangan kirinya dari tanah Paris, tempat beristinja’
9. Perutnya dari tanah Khurasan, tempat lapar dan haus
10.Kemaluannya dari tanah Babylon, disitu tempat sex (birahi) dan tipu daya syetan
untuk menjerumuskan manusia ke lembah dosa
11.Tulang dari tanah Bukit Thursina, alat peneguh tubuh manusia
12.Dua kakinya dari tanah India, tempat berdiri dan jalan
13.Hatinya dari tanah Syurga Firdaus, karena disitu tempat iman, keyakinan, ilmu,
kemauan dan sebagainya
14. Lidahnya dari tanah Tha’if, tempat mengucap Syahadat, bersyukur, dan berdo’a
kepada Allah
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar